Inspirasi Iman Nuh dan Keluarganya
Kejadian 6:
9 - 22
Nuh
memiliki riwayat hidup yang pantas dijadikan inspirasi iman. Ia adalah seorang
yang benar dan tidak bercela serta hidup dekat dengan Allah. Kualitas iman
seperti inilah yang menjadikan Nuh dan keluarganya dijadikan alat dalam karya
penyelamatan Allah. Nas ini mengisahkan bahwa bumi telah rusak di hadapan Allah
dan penuh dengan kekerasan. Semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
Allah berfirman kepada Nuh, bumi yang rusak akan dimusnahkan-Nya dengan air
bah. Kecuali Nuh dan keluarganya, semua yang hidup di bumi akan Allah
musnahkan. Keluarga ini hidup berkenan pada Allah, diselamatkan dari kebinasaan
dan dipakai-Nya menjadi permulaan baru bagi kehidupan di bumi. Orang yang
hidupnya benar, tak bercela dan dekat dengan Allah, kepada mereka disingkapkan
rahasia hari esok. Bukan saja itu mereka juga dipakai Allah untuk menjadi alat
penyelamatan bagi semua makhluk. Kebaikan Allah tak pernah berakhir dan oleh
sebab itu pasti akan ada permulaan baru. Ingatlah bahwa semua orang yang
hidupnya rusak binasa pasti mengalami petaka bila mereka tidak insyaf dan
bertobat. Bila kita telah berbuat yang tidak berkenan pada Allah, sadar dan
bertobatlah sebelum datang “air bah”. Kemurahan Allah itu bersar dan tak pernah
habis bagi mereka yang berkenan pada-Nya. Hidup yang berkenan pada Allah pasti
terselamatkan dari malapateka dan menjadi berkat bukan saja bagi sesama
manusia, tapi semua makhluk agar sejahtera dialami bersama.
Doa: Ya
Allah, tolonglah agar kami hidup berkenan kepada-Mu. Amin.