Iman dalam Penderitaan
Mazmur
16:7-11
Pada saat itu Daud sedang merasakan
pedihnya mendapatkan ancaman dari musuh-musuhnya. Namun dalam kondisi yang penuh
dengan pergumulan, Daud tidak memilih untuk mengeluh dan berputus asa.
Melainkan ia memiliki cara sendiri untuk mengatasi segala sesuatu yang
dihadapinya pada saat itu. Daud menyadari bahwa sukacita dan kebahagiaan yang
ia alami adalah berada di dalam tangan Tuhan. Untuk itu Daud terus menambatkan
imannya kepada Tuhan dari tengah-tengah masalah dan penderitaannya. Baru-baru
ini ada berita peristiwa gempa yang terjadi di Sukabumi dan dampaknya sangat
dirasakan di kota Cianjur. Rumah saya dan keluarga yang di Cianjur, juga ikut
terkena dampaknya. Sebagian tembok
hancur dan genteng berjatuhan. Papa dan mama yang ada di Jakarta pun harus
mendadak ke Cianjur untuk melihat kondisi rumah. Setelah mereka kesana dan
melihat kondisi rumah, saya dan adik mendapatkan kiriman video tentang keadaan
rumah kami itu. Kami sekeluarga sedih, tetapi yang saya ingat mama pada saat
itu mengatakan,“kita bangun rumah itu berkatnya dari Tuhan. Sekarang rumah itu rusak
karena gempa, nanti Tuhan yang membantu
kita menyediakan berkat untuk memperbaiki kerusakkannya”. Setelah kami
mendengar kata-kata mama itu, kami kembali bersukacita dan tetap percaya pasti
Tuhan berikan jalan dan berkat. Tuhan sanggup melakukan hal apapun, ketika kita
mau percaya dan bersandar pada-Nya. Kita harus punya iman menghadapi kesulitan
dan penderitaan. Tidak larut dalam kesedihan melainkan percaya, ada Tuhan yang selalu akan menolong.