Ibadah Sejati: Keadilan Bagi Sesama




Amos 5: 21-24 

“Ibadah sejati jadikanlah persembahan, Ibadah sejati kasihilah sesamamu” adalah penggalan lirik pujian PKJ 264. Pujian ini memperlihatkan kepada kita bahwa Ibadah bukan sekedar sebuah perayaan keagamaan semata, namun ibadah sesungguhnya berkaitan dengan tindakan saling mengasihi sesama. Nas bacaan hari ini memperlihatkan kehidupan bangsa Israel yang masih melakukan penyembahan berhala, tidak adil kepada sesama dan menindas sesama yang lemah. Perbuatan mereka ini tidak sesuai dengan kehidupan peribadahan serta persembahan yang mereka berikan kepada Tuhan. Karena itu Tuhan menolak ibadah ritual yang mereka lakukan. Bagi Tuhan yang terpenting ialah mengasihi sesama dan berlaku adil (ay.24). Dewasa ini, fokus peribadahan kita cenderung mengarah pada hal-hal yang bersifat selebrasi/perayaan. Kita kurang memaknai bahwa ibadah itu adalah perjumpaan dengan Tuhan dan membangun persekutuan dengan sesama. Bacaan ini sungguh mengingatkan kita untuk melayani lebih dulu seorang akan yang lain sebagai wujud ketaatan kita kepada Tuhan.

Doa: Ajari Kami Bapa, untuk melakukan Ibadah yang Sejati. Amin.