Hindari Perpecahan Dengan Hidup Dalam Kasih Kristus
Roma
14: 13 - 18
Rasul
Paulus selalu gelisah ketika terjadi perselisihan di jemaat-jemaat yang ia
layani. Tidak bisa dipungkiri atau dihindari realitas hidup manusia dengan
berbagai macam perbedaan yang ada. Perbedaan pandangan dan pemahaman soal
makanan yang najis dan tidak najis. Namun ditengah perbedaan itu rasul Paulus
hadir dan memberikan nasehat bagi jemaat Roma dan juga bagi kita untuk melihat
hal penting dari sebuah persekutuan hidup sebagai satu tubuh Kristus. Di dalam
kasih Kristus, perbedaan tidak boleh dipersoalkan untuk melihat siapa yang
benar dan siapa yang salah. Bagi Paulus menyatakan kehadiran kerajaan Allah
yakni kebenaran, damai sejahtera dan sukacita serta Roh Kudus itulah yang
paling utama dan penting dari pada sekedar perdebatan soal makanan. Itulah
sebabnya tidak perlu untuk saling menghakimi dan menjadi batu sandungan satu
dengan yang lain. Tetapi memaknai kasih Allah dalam Kristus yang telah
berkorban untuk keselamatan semua orang percaya. Itulah hal penting yang mesti
diwujudkan dalam kehidupan persekutuan jemaat melalui sikap serta perilaku
hidup. Nasehat inipun penting bagi kita
sebagai keluarga maupun persekutuan gereja dan masyarakat ketika kita mau mewujudkan
persekutuan hidup yang harmonis. Tentu ketika kita tidak menjadikan perbedaan
sebagai hal untuk memicu perpecahan dalam persekutuan. Namun perbedaan dilihat
sebagai kekayaan untuk saling melengkapi dalam mewujudkan persekutuan hidup
sebagai satu tubuh Kristus.
Doa: Curahkan
kasihMu bagi kami dalam wujudkan persekutuan hidup saling mengasihi. Amin.