GPM Terima Penghargaan Dukungan Dana Dalam Penanggulangan ATM (Aids-Tbc-Malaria) Tahun 2023




Gereja Protestan Maluku (GPM) menerima penghargaan dan apresiasi atas dukungan pendanaan dalam penanggulangan Aids, TBC dan Malaria (ATM) dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES), dalam Pertemuan Nasional (Pernas), di hotel Gammara, Makasasar (1/8). Dua Menteri masing-masing Menteri Desa PDTT dan Menteri Kesehatanhadir secara online. Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Umum ADINKES, dr.M.Subuh,MPPM kepada GPM, dan diterima oleh anggota MPH Sinode GPM, Penatua Betty Anthoineta Sahertian

 

Penghargaan  ini diterima sebagai apresiasi karena GPM dinilai menunjukkan kinerja baik,  memberi dukungan berupa kegiatan dan dana dalam penangulangan AIDS, TB dan Malaria (ATM).  GPM telah memprogramkan pelaksanaan kegiatan  dalam upaya pencegahan terhadap perkembangan HIV/AIDS, sejak tahun 2021 dengan program-program strategis, memperkuat kapasitas gereja dalam penanggulan HIV/AIDS dalam lingkup GPM di Maluku dan Maluku Utara.

Kegiatan inovasi gereja bagi umat dalam upaya meningkatkan pengetahuan (knowledge), ketrampilan (Skilldan sikap  (Attitude), tentang HIV/AIDS. Berbagai kegiatan seperti Kampanye peduli HIV/AIDS melalui media komunikasi, informasi dan edukasi. Penyusunan buku saku HIV/AIDS, Rekruitmen tenaga relawan kampanye HIV/AIDS dan Pelatihan Training of Trainer (TOT) fasilitator HIV/AIDS. 

Selain itu, program diarahkan pula pada pembangunan “Rumah Damai” istilah yang digunakan gereja sebagai gedung tempat pendampingan bagi Saudara yang Hidup dengan Aids (SADHA). Bahwa GPM tidak menggunakan istilah ODHA melainkan SADHA sebagai wujud menghilangkan stigma, dan mengedepankan pelayanan pastoral termasuk perjumpaan yang pastoralistik. 


Pelayanan kepada SADHA dilakukan melalui pendekatan klusterisasi Klasis karena GPM memiliki 34 Klasis dengan 770 Jemaat tersebar di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Karena itu strateginya berbasis kepulauan mengingat akses ke obat dan faskes yang sulit dan mahal (costly). 

Dengan pendekatan ini maka pelaksanaan kegiatan program  terintegrasi dalam lingkup GPM dapat sampai pada jemaat, masyarakat terbawah. Inilah Langkah strategi GPM untuk menyelamatkan umat masyarakat dari HIV/AIDS. Besaran dana yang dianggarkan GPM membiayai kegiatan-kegiatandimaksud di tahun 2023 ini sebesar Rp. 245.241.000,- 

 

Bagi GPM, semua yang dilakukan, selain sebagai bentuk upaya penyelamatan umat, tetapi juga dalam kerangka bersama pemerintah (mitra), mewujudkan target Three Zerro, pada tahun 2030, yakni tidak ada lagi penularan infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian akibat AIDS dan tidak ada lagi stigma dan deskriminasi kepada SADHA.

 

Pemberian penghargaan oleh Adinkes, diterima GPM dan 6 organisasi lainnya, yaitu  PT Freeport Indonesia, PT Petrosea, PT Satria Bahana Sarana (SBS), PT TKG Taekwang Indonesia, PT Aqua Golden Mississippi, dan Institut Teknologi dan Kesehatan (ITK) Avicenna. 

 

Dari unsur Pemerintah, yang mendapat penghargaan adalah Bupati Muara Enim SumSel, Bupati Musi Rawas SumSel, Walikota Ternatte Maluku Utara, Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Walikota Makassar SulSel, Bupati Manokwari Papua Barat, Walikota Mojokerto Jatim, Walikota Semarang Jateng, Bupati Banyuasin Sumsel, Walikota Denpassar Bali, Bupati Kukar Kaltim, Walikota Bukit Tinggi Sumbar, Bupati Lombok Barat NTB dan Walikota Banda Aceh.



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin