GELIAT PELAYANAN KLASIS GPM ARU TENGAH MENUJU KLASIS MANDIRI
Dalam pekan ini berlangsung tiga iven gereja secara beriringan di Klasis Aru Tengah. Pentahbisan Gedung Gereja Ebenhaizer Benjina pada tanggal 16 April 2024, dilanjutkan Sidang ke-12 Klasis GPM Aru Tengah di jemaat GPM Jirlay 17-18 April dan Serahterima Sekretaris Klasis GPM Aru Tengah tanggal 18 April 2024 dari Pendeta Peter Manuputty, M.Si kepada Pdt Chrisman Nikijuluw, S.Si. Ketiga iven ini menggambarkan geliat dan dinamika pelayanan di Klasis yang terdiri atas 33 Jemaat ini.
Gedung gereja Ebenhaizer Benjina dibangun selama hampir tiga tahun menelan biaya lebih dari satu milyar rupiah. Corneles Sabonu, Ketua Panitia Pembangunan dalam laporannya menyebutkan bahwa dana pembangunan bersumber dari swadaya warga jemaat dan dukungan pemerintah daerah serta donatur. “sejumlah gaji warga jemaat yang bekerja di perusahaan ikan Benjina disumbangkan untuk pembangunan gereja” ungkap lelaki asal Tanimbar yang sudah cukup lama bekerja di perusahaan ikan Benjina itu. Ketua Majelis Jemaat GPM Ebenhaizer Benjina, Pdt Chrisman Nikijuluw, S.Si mengisahkan bahwa warga jemaatnya sangat antusias dalam pembangunan gedung gereja. Ia juga berterima kasih kepada pihak perusahaan di Benjina yang turut memberi bantuan, selain tentu saja pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Aru dan Camat Aru Tengah serta para donatur.
Bupati Kepulauan Aru, dr Johan Gonga dalam sambutan peresmian gedung gereja yang baru selain mengapresiasi kerja keras dan kerjasama warga jemaat dalam membangun gedung gereja yang baru juga memberi himbauan agar warga gereja juga dapat mengusahakan ekonomi produktif. “Salah satu yang bisa dilakukan saat ini yakni menanam cabe atau cili. Tanaman cabe selalu laku di pasaran dan itu membantu meningkatkan pendapatan warga jemaat” ungkap Bupati dua periode ini. Selain Bupati, hadir pula Wakil Bupati, Muin Sogalrey, SE, Sekretaris Daerah, Jacob Ubjaan, serta sejumlah undangan lainnya.
Selepas peresmian Gereja baru dilanjutkan sidang ke-12 Klasis Aru Tengah. Ketua Panitia Sidang Klasis, Penatua Josafat Ofan dalam laporannya menyebutkan peserta yang menghadiri sidang klasis berjumlah 150 orang. Selanjutnya Ketua Klasis GPM Aru Tengah, Pdt Sonny Romkeny, S.Th dalam pidatonya menyampaikan pentingnya komitmen dan kebersamaan para pendeta, penatua dan diaken serta seluruh warga jemaat berjalan bersama dalam pelayanan. Ia merespon aspirasi dari peserta sidang untuk mendorong pengembangan Klasis Aru Tengah menuju klasis mandiri. “Jika hendak menjadi klasis mandiri, maka para pendeta dan seluruh pelayan serta umat mesti lebih giat dalam pelayanan dan saling menopang” ungkap Pdt Romkeny dengan tenang. Ia juga mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan pemerintah daerah Kabupaten Aru dalam menunjang pelayanan gereja. Pada forum sidang Klasis ini, Pdt Maryo Titihalawa, Ketua Majelis Jemaat Algadang menyampaikan pandangan agar Klasis Aru Tengah terus berbenah dan optimis menuju Klasis Mandiri dalam spirit menuju 1 Abad GPM tahun 2035. Hal ini diiyakan pula oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Balatan, Pdt Aprino Berhitu, M.Si dan Ketua Majelis Jemaat GPM Koijabi, Pdt Tari Louloulia.
Diakhir sidang Klasis dilakukan Serahterima jabatan Sekretaris Klasis Aru Tengah dari Pdt Peter Manuputty kepada Pdt Chrisman Nikijuluw. Pdt Peter telah melayani 13 tahun di Klasis Aru Tengah dan selanjutnya dipercayakan sebagai Ketua Klasis GPM Damer Maluku Barat Daya. “Saya berterima kasih untuk dukungan para pelayan dan umat di Klasis Aru Tengah, termasuk pemerintah daerah dalam pelayanan dan saya juga bersyukur di Klasis ini saya dapat menyelesaikan studi magister” ungkap lulusan magister Psikologi Sains Universitas Kristen Maranatha Bandung ini. Turut hadir istrinya, Inggried dan anaknya, Marlin Manuputty.
Klasis Aru Tengah terus berbenah untuk meningkatkan pelayanannya. Walau diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan kendala tetapi tetap panggayo maju dan melayani dengan setia. “Tetaplah menjadi pembawa terang di tengah dunia yang bergelora. Teruslah menjadi pemimpin pembaharu ” ungkap Pendeta Dr Frans Serang, Asisten Direktur Moneva Balitbang Sinode GPM dalam homili pembukaan sidang Klasis. Oleh kemurahan Tuhan sidang tiga invent gerejawi ini boleh berjalan dengan baik. Jirjir Duai di dalam Kristus menyertai tiap langkah menuju kemandirian (Pdt Rudy Rahabeat)