Bersikap Sopan dan Menjauhi Kekerasan
Matius
5 :38-39
Hukum dalam teks ini dimaksudkan untuk mencegah kejahatan
yang satu karena bila dilakukan maka akan ada balasan yang sepadan. Pada waktu
itu seseorang yang menampar pipi kanan orang lain, pasti menggunakan sebelah
luar tangan kanan. Sebenarnya yang dimaksudkan ialah bahwa menampar pipi kanan
seseorang dengan sebelah luar tangan kanan menandakan penghinaan terhadap orang
yang ditampar, Tekanannya bukan pada rasa sakit, tetapi pada penghinaan
terhadap orang yang ditampar. Yesus mengajar agar kejahatan yang berupa penghinaan
itu tidak perlu dibalas dengan kejahatan pula. Sebaliknya, Yesus mengajarkan
agar selalu murah hati. Orang yang murah hati tidak akan membalas kejahatan
yang ia terima. Pada saat di sekolah dulu saya sering dibuly oleh teman-teman,
mulai dari kekerasan verbal sampai kekerasan fisik. Saya tidak tahu mengapa
saat itu mereka suka sekali melakukan hal itu terhadap saya, tetapi semua itu
tidak pernah saya ambil dihati. Saya memandang mereka sebagai teman-teman yang
harus selalu dikasihi, saya hanya mengatakan kepada Tuhan saat itu untuk selalu
memberikan kekuatan dan kesabaran. Kita tentu tidak suka apabila diperlakukan
dengan kasar atau jahat oleh orang lain. Kita menginginkan supaya orang lain
bersikap sopan, baik dan tidak kurang ajar. Maka mulailah dari diri sendiri
untuk selalu bersikap sopan, baik dan menjauhi kekerasan, baik verbal maupun
fisik. Jadikanlah diri sebagai contoh terlebih dahulu untuk melakukan yang benar,
maka orang lain bahkan lingkungan sekitar akan mengikuti apa yang kita
praktekkan.
Doa Ya Tuhan, Mampukan kami untuk menjadi contoh
yang benar, bersikap sopan dan menjauhi kekerasan, Amin.