Bakumpul Lintas Iman, Klasis GPM Pulau Ambon dan Remaja Muslim Pohon Mangga
Dalam rangka mempererat hubungan
toleransi, Klasis Pulau Ambon melalui Sekbid POS kembali melaksanakan kegiatan Remaja Bakumpul
Lintas Iman (Rebali), yang mempertemukan remaja kristen dari Klasis Pulau Ambon
jemaat GPM Nehemia, Pniel, Bethesda dan Amahusu bersama remaja muslim pohon mangga
dengan tema “Piara Hidop Orang Sodara, Biar Beda Tapi Baku Sayang”. Kegiatan
berlangsung dari tanggal 2-4 Juli, di gedung aula Museum Siwalima, Selasa (2/7).
Diawali dengan pembukaan yang dibuka
langsung oleh Anggota MPH Sinode GPM, Pendeta J. Colling. Dalam arahannya, ia
menyampaikan bahwa ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian gereja
terhadap anak-anak yang merupakan generasi emas gereja.
Hal ini juga sejalan dengan salah
satu program Sinode GPM dibawah Biro ARK Sinode GPM dimana pada 26 Juni – 1 Juli
kemarin telah berlangsung kegiatan yang sama yaitu Bakudapa Anak dan Remaja
Lintas Agama dengan mengikutsertakan anak-anak dari 34 klasis.
Baginya, anak-anak ini adalah aset bangsa
yang perlu dijaga, dipelihara dan dituntun ke arah yang baik supaya mereka dapat
mengenal eksistensi diri untuk bertumbuh ditengah keberagaman dan dapat
merobohkan tembok-tembok perbedaan yang kadang menjadi pemisah dalam kehidupan
orang basudara.
Kegiatan ini juga tentu memberi
dampak positif bagi anak-anak ditengah maraknya keterlibatan anak dalam
kekerasan, bully serta masalah-masalah lain yang dapat merugikan masa depan
mereka.
Ia berpesan agar para peserta dapat
mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh dan penuh persaudaraan agar saat kembali
ke komunitas agama mereka masing-masing, mereka dapat saling berbagi dan menceritakan
keseruan dari kegiatan ini terlebih lagi dapat menjadi teladan dalam membangun
hidup bersama.
Selanjutnya, sebagai tuan rumah
pelaksana, Ketua Klasis Pulau Ambon – Pendeta W. A. Beresaby menyampaikan ucapan
selamat datang dan selamat menjalin serta membangun hubungan persaudaraan bagi
para peserta Rebali tahun 2024.
Pendeta Bersaby menyampaikan bahwa di
tahun ini, ada 120 peserta yang mengikuti kegiatan Rebali. Ini merupakan kali
keempat Klasis Pulau Ambon melaksanakan kegiatan ini. Dan jika di jumlahkan berarti
sudah sekitar 400an anak lintas agama yang dibina dan dipersatukan. Harapannya,
mereka dapat menjadi duta perdamaian Maluku, khususnya di domisili mereka.
Kepolisian turut mengapresiasi
upaya baik yang dilakukan oleh Klasis Pulau Ambon. Dimana Kapolsek Nusaniwe - AKP
Johan W M. Anakotta hadir dan memberikan sambutan dalam acara pembukaan.
Ia berharap kegiatan ini dapat
terpublikasi dengan baik. Agar semua masyarakat dapat melihat upaya perdamaian
yang dilakukan mulai dari dini kepada anak-anak, dimana daerah ini sering
terlibat bentrok satu dengan yang lain. Sinergitas yang sudah terbangun ini, kiranya dapat terus ditingkatkan, bukan hanya dalam menjaga perdamaian tetapi dalam seluruh lini kehidupan.
Sebagai penutup, Sekbid POS - Pendeta Ola Souhoka/S menjelaskan bahwa harapannya kegiatan ini dapat menciptakan dan menumbuhkan rasa kepercayaan antar satu dengan lainnya walaupun ada perbedaan tetapi justru itu menjadi penyatu bagi anak-anak.