Bagian Keuangan Sinode GPM Lakukan Pelatihan E-Budgeting
Telah berlangsung Pelatihan E-budgeting
salah 1 program dari Bagian Keuangan Sinode GPM terintegrasi dengan Media Center GPM. Kegiatan ini berlangsung di
gedung Aula Kantor Sinode, Kamis (1/8).
Kegiatan dibuka
oleh Wakil Ketua II MPH Sinode GPM, Pendeta H. Hetharia. Dalam arahannya
menjelaskan bahwa aplikasi E-budgeting adalah alat yang
dapat membantu proses kerja tugas-tugas perencanaan pencatatan terhadap
aktivitas penerimaan dan belanja, pengawasan dan evaluasi terhadap pengelolaan
keuangan sesuai ketentuan gereja yang ada sekaligus memenuhi harapan dan
kepercayaan jemaat kepada gereja. Kemusian penataan dan pengelolaan persembahan
dan pemberian jemaat dilakukan dengan jujur, transparan, akuntabel dan takut
Tuhan.
Sehingga pelatihan E-budgeting ini
adalah cara Gereja untuk merespons semua perkembangan penatalayanan keuangan
gereja yang berlangsung saat ini, lanjutnya.
Kemudian dalam wawancara bersama
Media center, Kepala Bagian Keuangan, Pendeta G. Likumahwa mengatakan bahwa E-budgeting
ini memudahkan para otorisator dan bendahara dalam kaitan dengan efesiensi dan
efektifitas kerja.
“Sebenarnya sistem kita sudah miliki
namun kita merasa dalam era transformasi digital kita membutuhkan mekanisme
yang lebih cepat sehingga seluruh dinamika kerja juga lebih progresif,”
imbuhnya.
Pelatihan ini sudah diawali dengan
pelatihan uji coba untuk beberap klasis dan jemaat. Sehingga sudah ada masukan
dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan aplikasi. Lebih lanjut Likumahwa
mengatakan bahwa ada tiga kendala teknis dalam penggunaan E-budgeting,
diantaranya: SDM sebagai pengelola,
jaringan internet, dan penguasaan sistem dasar. Namun, di targetkan tahun ini
semua klasis dan jemaat sudah dapat mengimplementasikan penggunaan E-budgeting.
Sementara itu, direktur Media Center
– Pendeta M. Manjaruni menjelaskan bahwa E-Budgeting ini untuk membantu Pengendalian
yang terencana yang dapat dikendalikan dalam genggaman dimanapun bisa dimonitor
sebagai langkah untuk melalukan analisa dan yang paling penting dari seluruh
proses ini adalah keamanan, ujarnya. Untuk itu, hal ini terus ditingkatkan. Ia
menambahkan juga bahwa telah dilakukan pengembangan berkaitan dengan tampilan
di klasis jemaat dan pusat pengendali di bagian keuangan, agar sistemnya lebih user friendly.