Arahan MPH Sinode GPM Dalam Pembukaan Raker Yaperti 2023
Shalom!
Saya bersama dengan rekan-rekan MPH, sekaligus selaku pembina, atas nama gereja ini mengajak kita semua bersyukur kepada TUHAN, sang Guru Yang Agung, sebab Ia telah memberi kepada kita segala karunia untuk mengajar, dan karena itu kesanggupan untuk menyelenggarakan sebuah Pendidikan bermutu sebagai bagian tugas pemberitaan injil di muka bumi.
Pada kesempatan yang indah ini, perkenankan kami atas nama MPH dan Pembina, menyampaikan rasa hormat kami kepada Ketua LLDIKTI Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara, Pengurus dan Pengawas YAPERTI GPM, saudara Rektor bersama para Wakil Rektor, serta civitas UKIM yang berbahagia, di sertai doa agar TUHAN tetap memberi kepada kita hikmat yang membuat kita bertanggungjawab menjalankan tugas ini sebagai panggilan iman.
Saudara-saudara yang TUHAN Yesus Kasihi!
Raker kita hari ini mesti diletakkan pada paradigma keberpihakan gereja kepada Pendidikan sebagai cara pemberadaban umat manusia. Saya menyampaikan hal itu untuk juga mengajak kita berdoa bagi pulihnya situasi di Israel-Palestina, karena perang membuat Pendidikan terpuruk; dan kita pernah mengalami hal tersebut. Kita punya pengalaman membangun lagi dunia Pendidikan dari bekas-bekas dendam, dan membersihkan trauma berkepanjangan. PELA PENDIDIKAN UKIM-IAIN Ambon merupakan paradigma dan budaya baru sebagai usaha membangun peradaban damai pasca perang. Hal itu harus menjadi pesan damai yang terus digulirkan sebagai wujud keberpihakan kita kepada peradaban damai.
Saudara-saudara yang dikasihi dalam TUHAN Yesus!
Kami harus terus mendaraskan perspektif Pendidikan GPM yang integral pada kesempatan ini. Pendidikan GPM yang kami maksudkan adalah usaha sadar, terencana, sistematis, terukur dan berkelanjutan, yang diselenggarakan oleh gereja untuk meningkatkan ketahanan daya, dana dan berteologi warga gereja, sebagai warga dunia yang memiliki kemampuan intelektual dan iman di tengah perubahan global yang kini ditandai oleh derasnya gelombang disrupsi teknologi.
Pendidikan GPM yang integral menempatkan Pendidikan Formal Gereja (PFG) sebagai basis pembentukan etik-moral kristiani, yang berkorelasi dengan SD, SMP, SMA/SMK dan UKIM sebagai pusat pembentukan intelektual kristiani. Dengan demikian, strategi pengelolaan Pendidikan GPM harus menempatkan YPPK Dr. J.B. Sitanala, Yaperti GPM, Yayasan Ina Haha dalam platform yang sama, sehingga Pendidikan GPM yang integral itu benar-benar menjadi cara gereja mengembangkan sumber daya umatnya sendiri, untuk membuat mereka menjadi warga dunia yang berkualitas etik, moral, spiritual, intelektual guna membimbing perubahan global.
Tujuan jangka menengah gereja dengan itu adalah untuk memastikan bahwa di tahun 2035 dalam satu abad GPM, sumber daya umat GPM yang berwawasan etik-moral, spiritual kristiani dengan kesanggupan intelektual yang handal sudah tampil sebagai aktor-aktor yang aktif, inovatif dan cerdas dalam irama perubahan global itu.
Sehingga sudah saatnya semua Pendidikan yang diselenggarakan gereja menerapkan standar manajemen yang professional, sekolah-sekolah kita harus well manage, manajemen penyelenggaraan dan pelaksanaan perguruan tinggi (UKIM) juga harus well manage, bukan hanya sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku, tetapi agar UKIM bisa bertahan dan berkembang di era yang sangat kompetitif ini. Meski begitu kami berpendapat, bukan untuk kompetisi itu kita harus ada, melainkan kita harus ada untuk membimbing perubahan dalam masyarakat. Artinya UKIM mesti mencetak sarjana, magister dan doktor yang mempunyai ketahanan atau kematangan diri yang kuat.
Saudara-saudara yang kami kasihi dalam TUHAN Yesus!
Untuk hal-hal itu kami berharap Raker ini menyanggupkan Yaperti untuk semakin baik mengendalikan tata kelola penyelenggaraan Pendidikan di UKIM, dan harus ada terobosan-terobosan melalui program-program strategis internal dengan berusaha membuka jejaring kerjasama yang luas yang semata-mata bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan UKIM itu sendiri.
Kami berharap agar kita melihat apa yang menjadi kebutuhan di masyarakat bahkan alam semesta, lalu apa yang harus kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan alam semesta itu. Sebab dewasa ini, isu lingkungan hidup, komunitas asli/pribumi yang terkait dengan hak-hak sosial, budaya, politik dan hukumnya, kesatuan kebangsaan, masih menjadi isu-isu publik secara global, dan agama-agama serta lembaga Pendidikan yang diselenggarakan gereja dipanggil untuk turut menjawabnya. Di sisi lain, dunia Pendidikan sedang ditantang dengan usaha membentuk karakter spiritual sebagai modal ketahanan diri di tengah gempuran peradaban. Untuk itu harus ada satu matra khusus di lembaga Pendidikan yang bisa menjalankan semua level Pendidikan yang diselenggarakan gereja itu secara baik.
Kami berharap semua kerjasama yang telah dilaksanakan Yaperti dan UKIM dengan berbagai pihak itu bisa diimplementasi, sehingga ada manfaat bagi kita juga. Karena era ini, sharing potensi menjadi kekuatan kita, apalagi dengan lembaga Pendidikan berbasis Kristen lain di Indonesia. Misalnya kesepakatan UKIM dan UKSW untuk PSDKU FKIP yang baru disepakati beberapa minggu lalu, kiranya bisa diimplementasi guna menjawab kebutuhan gereja ini.
Demikian hal-hal yang hendak kami sampaikan di awal Raker ini, disertai doa semoga Raker ini berkontribusi bagi pembangunan UKIM secara menyeluruh.
Akhirnya selaku hamba Yesus Kristus yang diutus sebagai MPH Sinode GPM dan sekaligus selaku Pembina Yaperti saya membuka Raker Yaperti tahun 2023 ini di dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.