ANGKAT ISU KEMAJUAN PEMBANGUNAN DAN REKONSTRUKSI KORBAN KONFLIK YARLER DALAM SIDANG KE-70 KLASIS GPM KEI KECIL DAN KOTA TUAL



ANGKAT ISU KEMAJUAN PEMBANGUNAN DAN REKONSTRUKSI KORBAN KONFLIK YARLER DALAM SIDANG KE-70 KLASIS GPM KEI KECIL DAN KOTA TUAL

Jemaat GPM Warwut, Kabupaten Maluku Tenggara, kembali menjadi penyelenggara sidang Klasis setelah 17 tahun lalu (2006) melaksanakan sidang yang sama. Diakui oleh Ketua Panitia, Bpk. Silas Titalou, bahwa pada 17 tahun yang lalu, para peserta yang datang harus berjibaku dengan air pasang dan air surut sebab tidak ada akses jalan ke jemaat ini. Namun saat ini, akses jalan berkualitas hot mix telah tersedia sehingga para peserta bisa melalui jalan darat. Hal mana menjadi bukti bahwa perkembangan pembangunan di Kabupaten Maluku Tenggara telah semakin baik, sekaligus tujuan gereja untuk melaksanakan sidang-sidang gereja di jemaat-jemaat yang kesulitan akses transportasi dan pembangunan. Sebagai bukti dari perkembangan tersebut, sehari sebelumnya (11/3) telah ditahbiskan juga sebuah bangunan pastori yang dibangun 13 tahun lamanya.


Selaras dengan itu, dalam Pidatonya, Ketua Klasis GPM Kei Kecil dan Kota Tual, Pdt. I.K. Koljaan, menegaskan bahwa GPM terpanggil untuk mendorong upaya-upaya pengembangan jemaat termasuk dalam irama kemajuan atau transformasi digital dengan tetap mengedepankan perilaku yang etis dan bermoral. Dirinya menyadari bahwa tantangan pengembangan jemaat-jemaat saat ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sebab itu perlu ada implementasi program yang nyata sesuai arahan bergereja melalui PIP/RIPP dan RENSTRA KLASIS tahun 2021-2025.

Menurut Koljaan, upaya peningkatan ekonomi gereja dan warga gereja dapat diwujudkan melalui GKM (Gerakan Keluarga Menanam, Melaut dan Memasarkan), sehingga ada ketangguhan ekonomi bagi semua masyarakat dan gereja. Selain itu melalui GKM, upaya pelestarian lingkungan terutama laut juga dapat ditingkatkan.

Hal itu diakui Wakil Bupati Maluku Tenggara, Drs. P. Beruatwarin, dalam kesempatan menyampaikan Sambutan dalam Pembukaan Sidang Klasis, bahwa akses jalan raya ini bertujuan mendorong tumbuh kembang Ohoi Warwut dalam aspek ekonomi terutama hasil perikanan dan kelautan. Dan pihak pemerintah akan mendorong kemampuan pengelolaan pasca panen dan pemasaran. Karena itu ruas jalan di sini akan dikembangkan juga dalam tahun 2023 ini. Sebab krisis pangan dan krisis energi sebagai isu global, maka penting mendorong pendampingan kepada masyarakat di semua Ohoi (Desa) khusus pada bidang ekonomi untuk memberi sumbangan ekonomi kepada daerah (Maluku Tenggara. red). Butuh sinergitas dan kolaborasi termasuk dengan GPM untuk menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan IPM daerah.


Hal senada disampaikan Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, SE, yang turut memberikan sambutan pada kesempatan yang sama. Ia berharap hasil akhir Sidang Klasis ini dapat memperkuat ketahanan umat untuk menghadapi perubahan zaman. 


TANGGUNGJAWAB DEMOKRASI

Secara gamblang, Koljaan menandaskan bahwa gereja bertugas membentuk iklim demokrasi yang kondusif bagi kesejahteraan rakyat dan kemajuan daerah, tetapi gereja tidak akan terlibat dalam proses politik praktis yang bertujuan untuk merebut kekuasaan.

Tugas utama gereja dilakukan dengan jalan memaksimalkan pembinaan Warga Gereja Profesi (WGP) supaya mereka berani menyampaikan pemikiran kritis dan mewujudkan tatanan demokrasi dan birokrasi yang lebih berkualitas. gereja tetap ada dengan WGP sehingga semua warga gereja tidak merasa berjalan dan berjuang sendiri, melainkan melaksanakan tanggungjawab sesuai Ajaran Gereja. Maka Pendidikan dan Advokasi Politik menjadi penting dilaksanakan guna mendorong partisipasi semua warga gereja sebagai warga negara menentukan hak politik dengan cerdas, dan memilih orang yang memiliki kapasitas dan kapabilitas memimpin Maluku, Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.

Baik Beruatwarin maupun Tamnge, dalam sambutannya masing-masing, sama-sama berharap agar iklim demokrasi di Kabupaten Maluku Tengah dan Kota Tual dapat terus dibingkai dalam kesatuan sesuai budaya masyarakat Kei. Budaya masyarakat harus bisa mendorong suksesnya pelaksanaan tugas pemerintahan dan gereja serta lembaga agama lainnya.


PEMULIHAN



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin