JEMAAT SAVANA JAYA RESMI DILEMBAGAKAN KEMBALI




Minggu (21/4) adalah moment penuh syukur bagi warga GPM yang berdomisili di desa Savana Jaya, Kecamatan Waeapo, Kab. Buru. Moment yang selama ini dinantikan untuk menjadi jemaat yang mandiri kini terpenuhi sudah. Jemaat Savana Jaya resmi dilembagakan kembali menjadi jemaat yang mandiri dalam kebaktian Minggu 21 April 2024 yang bertempat di Gedung Gereja Rehoboth, Savana Jaya.

Kebaktian ini dilayani oleh Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pdt. S.I. Sapulette yang dalam khotbahnya mengajak umat untuk bersyukur bersama dengan saudara-saudara di Savana Jaya yang dilembagakan kembali setelah 25 tahun tercerai berai karena konflik kemanusiaan namun tetap teguh dalam iman kepada Kristus. "Tantangan, kendala mungkin saja ada dalam berbagai wujudnya, tetapi keteguhan iman kepada Kristus itulah yang utama," ungkap Sapulette.

Sejak konflik kemanusiaan di Maluku tahun 1999, jemaat Savana Jaya termasuk jemaat yang terdampak konflik dan tercerai berai selama 25 tahun. Dalam penuturan sejarah singkat jemaat Savana Jaya yang dibacakan oleh Bapak Yosep Sudarmadi, terdengar bahwa diawal tahun 2008 setelah situasi mulai kondusif, tiga kepala keluarga memilih untuk kembali ke Savana Jaya dan membangun persekutuan mereka dengan mengaktifkan ibadah minggu sebulan sekali dan dilayani oleh para pelayan di Klasis Buru Utara, yang bertempat di kediaman bapak Budi Purwanto. Seiring dengan bertambahnya umat, pada tahun 2011 ibadah dilakukan setiap minggu, yang dilayani juga oleh para pendeta dan vikaris di Klasis Buru Utara. Bergulirnya waktu, umat di Savana Jaya mengalami perkembangan hingga ke Desa Gogrea dan Desa Unit 1 baru. Kerinduan mereka untuk memiliki tempat ibadah yang representatif pun diupayakan dengan menggalang dana untuk membangun balai kerohanian disamping bangunan gereja Rehoboth lama pada tahun 2018. Hingga tahun 2020 sesuai keputusan Persidangan Klasis Buru Utara, Jemaat Savana Jaya merupakan bagian dari wilayah pelayanan Jemaat GPM Tifu Waekonit, sebagai sektor Sinai II. Namun, dalam pertimbangan jarak tempuh yang sangat jauh antara desa Savana Jaya dan desa Tifu Waekonit, maka pada tanggal 10 Maret 2024 dalam persidangan Klasis GPM Buru Utara ke-40 di Jemaat GPM Waekose menetapkan sektor Sinai II menjadi jemaat yang siap dilembagakan menjadi Jemaat GPM Savana Jaya, dengan jumlah 20 Kepala Keluarga dan 76 jiwa.

Jemaat GPM Savana Jaya dilembagakan berdasarkan surat keputusan Majelis Pekerja Harian Sinode GPM Nomor 03/SKEP/SND/D.14/4/2024. Sejalan dengan pelembagaan jemaat itu pula dilakukan pelantikan dan peneguhan Ketua Majelis Jemaat GPM Savana Jaya, Pdt. Ny. Solaya Talia Latuhihin/P, S.Si-Teol oleh Sekretaris Klasis Buru Utara, Pdt. Yonas Leleury, serta dilakukan juga pelantikan TIM Pekabaran Injil Klasis Buru Utara dan Buru Selatan oleh MPH Sinode GPM.

Turut hadir dalam Kebaktian Pelembagaan Jemaat GPM Savana Jaya yakni Ketua PHBG Sinode GPM yang juga Penjabat Walikota Ambon, Drs. Bodewin Wattimena, MPK serta para Pelayan dari Klasis Buru Utara dan Klasis Buru Selatan, Ketua Klasis Pulau Ambon Timur, Sekretaris Klasis Taniwel,  Ketua dan Sekretaris Umum PB AMGPM, Kapolsek Waeapo, Pemerintah Desa Savana Jaya serta para undangan lainnya.